FILOSOFI KOPI
Lagi lagi ke tempat kopi, hmm entah kenapa akhir-akhir ini saya jadi sering ke kedai kopi, mungkin karena sedang semangat-semangatnya mencari tau tentang kopi dari berbagai tempat yang bisa dijadikan sebagai pengetahuan serta pengalaman pribadi.
Perjalanan yang membawa saya kali ini bermula dari sebuah ajakan seorang teman saya jordy untuk berkunjung ke suatu kedai yang sangat ramai dan sudah terkenal katanya, memang sebelumnya kami sudah merencanakan agenda kunjungan ke kedai kopi ini sejak lama namun baru saat ini bisa kesampaian.
Filosofi Kopi adalah tempat yang pas menurut teman saya dan layak untuk dikunjungi, ya sesekali ke kedai yang sudah memiliki nama mentereng, meskipun belum sempet nonton filmnya tapi saya justru malah ingin kesana terlebih dahulu, hehehe.
Mendengar namanya pasti kamu semua sudah pada tau, Filosofi Kopi merupakan kedai yang salah satunya berada di daerah melawai dan diusahakan oleh Rio Dewanto, Chicco Jerikho dan beberapa pembuat filmnya.
Singkat cerita, sore hari adalah waktu yang pas untuk kami berkunjung kesana, setelah sampai disana, benar saja disana saya langsung takjub dan terkejut melihat kedai ini sangat ramai dibanding dengan kunjungan saya ke kedai kopi sebelumnya.
Alhasil kami tidak dapat tempat didalam karena sudah penuh akhirnya kami memutuskan untuk duduk diluar saja, sembari menikmati suasana senja kala itu.
Tidak lama berselang saya memutuskan untuk memesan kopi, dan saat masuk kedalam saya pun terkagum karena sempat bertemu dengan Chicco Jerikho yang menggunakan topi serta kaca mata hitam sedang berbincang dengan temannya disana.
Saat didalam sambil menunggu panggilan untuk memesan minuman minuman saya melihat sekitar, suasana disini begitu nyaman dan asik karena didukung pencahayan yang baik serta paduan tembok bata yang terdapat mural khas Filosofi Kopi ditambah dengan penataan meja dan kursi antik menjadikan bagian dalam kedai sebagai spot yang sangat instagramable juga cocok untuk mencari inspirasi disana.
Tidak ketinggalan terdapat juga hiasan-hiasan, lalu mural di bagian kaca jendela dan ada tempat khusus untuk display merchandise khas Filosofi Kopi.
Hadirnya barista perempuan disini juga menjadi daya tarik bagi para lelaki terutama yang jomblo saat berkunjung kesini hahaha, tak banyak dari mereka pun yang mengambil gambar para barista cantik nan mempesona Filosofi Kopi alah lebay!
"Jujur saja, reaksi ini didukung oleh pengalaman pertama kali saya bertemu dengan barista perempuan di kedai kopi saat itu"
Setelah antri cukup lama akhirnya kini giliran saya dipanggil untuk memesan minuman, awalnya saya bingung ingin pesan apa, setelah melihat-lihat saya memutuskan untuk memesan Espresso seharga 20K, karena kebetulan saya juga baru belajar tentang Espresso saat itu.
Penyajian Espresso disini cukup sederhana sama seperti di kedai kopi pada umumnya namun yang jadi pembeda adalah terdapat tulisan "temukan dirimu disini" dibagian dalam cangkir, sontak saya bingung apa maksud dari tulisan tersebut, namun berdasarkan pemahaman saya sendiri mungkin saya harus terus menggali lebih dalam tentang kopi dan saya berfikir bahwa saya suatu saat akan menemukan diri saya dengan kopi ini.
Ataupun entah apa maksud dari kata-kata tersebut, yang jelas saya biarkan jadi sebuah misteri dan tidak bertanya atau mencari tau. Tidak cukup dengan minum segelas Espresso akhirnya saya pesan Classic Affogato dengan harga 30K.
Suasana diluar sangat ramai, terkadang beberapa kali banyak musisi jalanan yang hadir menyumbangkan suara merdu mereka dengan lantunan alat musik mereka, untuk itu kita harus siapkan banyak banyak recehan saat berkunjung kesana.
Selain menikati sore bersama kopi disini kamu bisa merasakan suasana jalanan melawai pada sore hari yang begitu hiruk-pikuk dengan orang-orang yang sedang lalu-lalang disekitar sana.
Saya pun cukup lama menghabiskan waktu disana sambil berbincang santai bersama jordy, menurut saya ini adalah pengalaman yang campur aduk saat pertama kali berkunjung kesana, kalo kamu punya pengalaman lain mari share dikolom komentar ya
Perjalanan yang membawa saya kali ini bermula dari sebuah ajakan seorang teman saya jordy untuk berkunjung ke suatu kedai yang sangat ramai dan sudah terkenal katanya, memang sebelumnya kami sudah merencanakan agenda kunjungan ke kedai kopi ini sejak lama namun baru saat ini bisa kesampaian.
Filosofi Kopi adalah tempat yang pas menurut teman saya dan layak untuk dikunjungi, ya sesekali ke kedai yang sudah memiliki nama mentereng, meskipun belum sempet nonton filmnya tapi saya justru malah ingin kesana terlebih dahulu, hehehe.
Mendengar namanya pasti kamu semua sudah pada tau, Filosofi Kopi merupakan kedai yang salah satunya berada di daerah melawai dan diusahakan oleh Rio Dewanto, Chicco Jerikho dan beberapa pembuat filmnya.
Singkat cerita, sore hari adalah waktu yang pas untuk kami berkunjung kesana, setelah sampai disana, benar saja disana saya langsung takjub dan terkejut melihat kedai ini sangat ramai dibanding dengan kunjungan saya ke kedai kopi sebelumnya.
Alhasil kami tidak dapat tempat didalam karena sudah penuh akhirnya kami memutuskan untuk duduk diluar saja, sembari menikmati suasana senja kala itu.
Tidak lama berselang saya memutuskan untuk memesan kopi, dan saat masuk kedalam saya pun terkagum karena sempat bertemu dengan Chicco Jerikho yang menggunakan topi serta kaca mata hitam sedang berbincang dengan temannya disana.
Saat didalam sambil menunggu panggilan untuk memesan minuman minuman saya melihat sekitar, suasana disini begitu nyaman dan asik karena didukung pencahayan yang baik serta paduan tembok bata yang terdapat mural khas Filosofi Kopi ditambah dengan penataan meja dan kursi antik menjadikan bagian dalam kedai sebagai spot yang sangat instagramable juga cocok untuk mencari inspirasi disana.
Hadirnya barista perempuan disini juga menjadi daya tarik bagi para lelaki terutama yang jomblo saat berkunjung kesini hahaha, tak banyak dari mereka pun yang mengambil gambar para barista cantik nan mempesona Filosofi Kopi alah lebay!
"Jujur saja, reaksi ini didukung oleh pengalaman pertama kali saya bertemu dengan barista perempuan di kedai kopi saat itu"
Setelah antri cukup lama akhirnya kini giliran saya dipanggil untuk memesan minuman, awalnya saya bingung ingin pesan apa, setelah melihat-lihat saya memutuskan untuk memesan Espresso seharga 20K, karena kebetulan saya juga baru belajar tentang Espresso saat itu.
Penyajian Espresso disini cukup sederhana sama seperti di kedai kopi pada umumnya namun yang jadi pembeda adalah terdapat tulisan "temukan dirimu disini" dibagian dalam cangkir, sontak saya bingung apa maksud dari tulisan tersebut, namun berdasarkan pemahaman saya sendiri mungkin saya harus terus menggali lebih dalam tentang kopi dan saya berfikir bahwa saya suatu saat akan menemukan diri saya dengan kopi ini.
Ataupun entah apa maksud dari kata-kata tersebut, yang jelas saya biarkan jadi sebuah misteri dan tidak bertanya atau mencari tau. Tidak cukup dengan minum segelas Espresso akhirnya saya pesan Classic Affogato dengan harga 30K.
Suasana diluar sangat ramai, terkadang beberapa kali banyak musisi jalanan yang hadir menyumbangkan suara merdu mereka dengan lantunan alat musik mereka, untuk itu kita harus siapkan banyak banyak recehan saat berkunjung kesana.
Selain menikati sore bersama kopi disini kamu bisa merasakan suasana jalanan melawai pada sore hari yang begitu hiruk-pikuk dengan orang-orang yang sedang lalu-lalang disekitar sana.
Saya pun cukup lama menghabiskan waktu disana sambil berbincang santai bersama jordy, menurut saya ini adalah pengalaman yang campur aduk saat pertama kali berkunjung kesana, kalo kamu punya pengalaman lain mari share dikolom komentar ya
Alamat:
Jl. Melawai No.6, RT.3/RW.1,
Melawai, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, Jakarta 12160
Jl. Melawai No.6, RT.3/RW.1,
Melawai, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, Jakarta 12160
Jam buka:
11.00 - 23.00
11.00 - 23.00
Comments