Pengalaman Pertama di Kopikina

KOPIKINA




Pengalaman pertama yang membawa saya ke Kopikina pada saat itu adalah siang hari dengan cuaca gelap dan sudah mulai agak gerimis, dijalan awalnya saya bingung ingin mencari tempat berteduh dimana jika sebentar lagi pasti hujan akan turun, sementara saat saya harus menempuh perjalanan dengan motor ke thamrin city, karena kebetulan saya juga suka ngopi maka saya putuskan untuk mampir kesini sekedar untuk berteduh sampai hujan reda.

Kopikina yang berada di daerah sekitaran tebet ini (berada di samping fly over arah kota kasablanka) memiliki kesan tersendiri saat pertama kali saya mendatanginya, disini saya sudah disambut dengan semerbaknya aroma roastingan kopi yang membuat saya semakin penasaran untuk masuk kedalamnya, yang menarik disini adalah tempat ini ternyata terdapat spot khusus untuk tempat roasting kopinya, sehingga beberapa saat kamu akan terus mencium aroma kopi yang sedang disangrai.

Pengalaman visual saat berada didalam, ternyata cukup unik juga, didalam tempat ini kita akan merasakan suasana antik dengan beberapa variasi dari barang-barang antik, serta dominasi warna coklat dari bata sampai kursi dan meja, yang dipadukan dengan pencahayaan yang agak redup nampaknya cukup bagi saya untuk sekedar menikmati secangkir kopi sambil menunggu hujan reda.

Setelah saya menentukan tempat duduk saya langsung menyambangi meja kasir untuk memesan minuman. Tepat berada di sekitar area meja kasir terdapat toples-toples yang berisi bermacam-macam kopi dari berbagai nusantara sudah tersusun rapi. Nama-nama daerah yang “aneh” bermunculan, bersisian dengan daerah asal yang sudah mapan seperti Gayo, Sumatera dan Papua.

Selain itu seorang barista perempuan yang melayani saya dengan senyum manisnya jadi nilai plus juga dari tempat ini hahaha.

Dalam kesempatan ini saya ingin mencoba kopi Arabica Gayo. Gayo sendiri yang sudah pernah saya coba sebelumnya ditempat lain, saat itu saya mencoba Gayo dengan metode V60.



Presentasi sajiannya menurut saya unik: untuk kopi metode saring, Kopikina menyajikan dalam botol kecil transparan bersama cangkir, semakin menambah kesan tersendiri bagi saya.

Sembari saya menikmati kopi seruput demi seruput akhirnya hujanpun reda, tidak terasa ternyata saya menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam disana hanya untuk menanti hujan reda ditemani dengan kopi yang saya pesan.

Secara garis besar, kesan antik serta pencahayaan yang sengaja redup ditempat ini cocok juga buat kamu butuh ketenangan atau ingin sekedar obrolan santai berdua dengan seseorang. Aroma semerbak yang berasal dari mesin sangrai kopi dan suasana yang tidak begitu berisik memberikan kesan sendiri bagi para pengunjung Kopikina.

Demikian sedikit cerita saya tentang kesan di Kopikina, saya yakin teman-teman punya kesan tersendiri saat datang kesana, yuk kita saling sharing di kolom komentar ya.


Alamat:
Jalan Kh. Abdullah Syafi'ie No. 1, Tebet, RT.1/RW.2,
Manggarai Selatan,Tebet, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

Jam buka: 10.00 - 02.00



Comments